Wednesday, 1 April 2015

APABILA KITA DIUJI

Apabila kita diuji. Kajilah 10 perkara ini dan sama-samalah kita renungkan bersama jika kita ditimpa musibah atau ujian :
Pertama : Yakinlah bahwa selain andapun juga diuji. Ada yang diuji dengan kemiskinan, ada yang diuji dengan harta, jabatan, dan kekuasaan…ada yang diuji dengan istri yang berakhlak buruk…, ada wanita yang diuji dengan suami bejat…, ada wanita yang diuji dengan mertua jahat…, ada yang diuji dengan ibunya…, dan terlalu banyak model ujian yang menimpa manusia. Maka kita sebagaimana manusia-manusia yang lain yang juga ditimpa musibah/ujian yang beraneka ragam
Kedua : Sabarlah dengan ujian yang sedang kita hadapi…, Alhamdulillah kita masih mampu hadapinya.. Jika kita diuji dengan ujian yang lain maka kita tidak akan mampu menghadapinya. Yakinlah bahwa tidaklah Allah menguji kecuali dengan ujian yang mampu dihadapi oleh hambanya. 
Ketiga : Terkadang syaitan membisikkan kepada kita bahwa ujian yang kita hadapi sangatlah berat dan tidak mungkin untuk kita pikul…maka ingatlah bahwa saat ini masih terlalu banyak orang yang diuji dengan ujian yang jauh lebih berat dengan ujian yang sedang kita hadapi
Keempat : Bukankah setiap ujian kita hadapi dengan kesabaran maka akan menghapus dosa-dosa dan meninggikan darjat??
Kelima : Allah menghendaki kita untuk meraih sebuah tempat yang tinggi di surga yang tidak mungkin kita peroleh dengan hanya sekadar amalan-amalan soleh kita. Amalan soleh kita tidak cukup untuk menaikan kita ke tempat tinggi tersebut. Kita tidak akan mampu untuk sampai ke tempat tinggi tersebut kecuali dengan menjalani ujian-ujian yang tidak henti-hentinya untuk mengangkat darjat kita. 
Keenam : Ingatlah… dengan ujian terkadang kita baru sadar bahwasanya kita ini sangatlah lemah dan selalu angkuh kepada Allah Yang Maha Kuasa. Terkadang kita baru mengenal yang namanya khusyu’ dalam sholat…kita baru dapat merasakan kerendahan yang disertai deraian air mata…kita baru merasakan nikmatnya ibadah…tatkala ujian datang…tatkala musibah menerpa.
Ketujuh : Ingatlah…dengan ujian atau musibah yang menimpa kita terkadang menghilangkan sifat ujub pada diri kita. Ketika kita rajin beribadah dan selalu mendapatkan kenikmatan terkadang timbul ujub dalam diri kita dengan merasa bahwa diri kita hebat dan selalu beruntung. Jangan sampai kita salah persepsi dengan menganggap tanda kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah tidak ditimpanya sang hamba dengan musibah. Bahkan perkaranya justru sebaliknya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
إِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ

“Jika Allah mencintai sebuah kaum maka Allah akan menguji mereka” 
(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 146)
Kelapan : Berhusnudzonlah kepada Allah, yakinlah bahwa dibalik ujian dan musibah yang menimpamu ada kebaikan dan hikmah. Justru jika ujian tersebut tidak datang dan jika musibah tersebut tidak menimpamu maka akan lebih buruk keadaan kita. Allah berfirman :
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ
“Dan boleh jadi kalian membeci sesuatu padahal ia amat baik bagi kalian” (QS Al-Baqoroh : 216)
Kesembilan : Mungkin musibah atau ujian yang kita benci tersebut boleh mendatangkan banyak kebaikan. Allah berfirman:
فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلُ اللهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا

“Maka mungkin kalian membenci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”
 (QS An-Nisaa : 19)
Kesepuluh : Ingatlah bahwasanya tidak ada kesenangan total…kegembiraaan total…kecuali di akhirat kerak. Selama kita masih hidup di dunia maka siap-siaplah dengan ujian yang menghadang. Bersabarlah…tegarlah…demi meraih ketenteraman dan kebahagiaan abadi kelak di surga. Ada orang awam yang berkata, “Kalau mau hidup di dunia harus siap diuji, kalau tidak mau diuji ya…jangan hidup di dunia !!!”

MARILAH KITA BERSAMA-SAMA MENGEJARKAN KEBAHAGIAN DISISI ALLAH 


"gambar sekadar hiasan dunia" 
didikla anak seputih kain suci untuk diwarnai dengan ilmu Allah

No comments:

Post a Comment